Gagal Asuh atau Gagal Genetik?

Image

by Admin Super 5 years ago 0 comments

Mengulas bakat dan potensi tidak melulu berurusan pada karir seseorang di masa depan. Bakat tidak serta merta menjadi profesi andalan. Potensi tidak selalu mewujud dengan sempurna. Potensi tidak selalu dapat teraktualisasi. Kenapa demikian?

Bakat, potensi dan kecenderungan berperilaku (traits) yang direkam dalam biopsikometri Allsmart, masih berupa kemampuan terpendam dan tersembunyi.  Semua potensi itu ibarat harta karun di perut bumi yang perlu ditandai keberadaannya untuk kemudian digali, diolah dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya. 

Demikian pula bakat, talenta, bawaan genetik semua merupakan khasanah tersembunyi dalam diri manusia, yang perlu waktu dan bantuan lingkungan agar dapat teraktualisasi dengan optimal. Seorang anak butuh motivasi dari lingkungannya agar mau menekuni bakatnya. Seorang anak perlu diajak ngobrol reflektif oleh orangtuanya agar minatnya berkembang.

Sehebat apapun potensi seseorang, tidak akan bermakna jika tak diasah. Secerdas apapun potensi otak, tidak akan berkembang jika tak dididik.
Sevariatif apapun bakat anak, tidak akan terwujud jika tak diasuh dengan tepat.
Dan, dibalik perkembangan seorang anak yang nampak terbatas sekalipun, tersimpan potensi besar yang menunggu ketekunan, keuletan dan kesabaran untuk membuatnya berkilau.
 
Seorang Thomas Alva Edison tak akan menjadi saintis handal, jika ibunya putus harapan saat pihak sekolah mengeluarkan anak tersebut. Para pemain sepakbola kelas dunia dari negara-negara Amerika Latin, mungkin bakal jadi pemadat dan kriminal yang membebani lingkungan, andai mereka tak bertemu pelatih handal yang tekun melatih dan memotivasi. Hingga mereka dapat keluar dari lingkaran keputus-asaan. 

Begitu pula banyak kisah lainnya yang menginspirasi bahwa semua anak dapat berkembang optimal jika ditandai apa yang menjadi potensinya dan kemudian ditangani melalui pola asuh yang tepat.

Allsmart membantu memindai, merekam potensi tersebut. Tidak hanya potensi responsivitas seseorang dalam belajar, juga tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar, kecenderungan berperilaku dalam menghadapi lingkungan, kemampuan adaptasi, basis motivasi dan lainnya lagi.

Kita bisa mengenal dinamika manusia yang beragam melalui pemindaian sidik jari. Betapa keragaman itu mengingatkan kita pada Allah yang telah menciptakan semua makhluk dengan maksud, dan tujuan tertentu. Sesuai dengan untuk apa ia dicipta.


 

Tags: Bakat, sidik jari, edison,

0 Comments


Leave a Comment

Recent Posts