Blog

Syarat dan Ketentuan
Tentang Allsmart
a. Allsmart adalah platform psikologi untuk analisa bakat dan kepribadian menggunakan metode sidik jari serta konsultansi psikologi online.
LAYANAN
a. analisa bakat dan kepribadian melalui perekaman sidik jari
b. Konsultasi online dengan psikolog
c. Konsultasi offline secara classical
PENGGUNAAN JASA
Dengan menggunakan jasa Allsmart berarti anda setuju untuk :
a. Melakukan pemindaian 10 sidik jari tangan
b. Mengijinkan allsmart menyimpan hasil analisa pemindaian sidik jari. Allsmart TIDAK menyimpan gambar pindai sidik jari
c. Mengirimkan informasi dan promosi
Customer Service
Allsmart menyediakan layanan tanya jawab pada hari kerja Senin - Jumat jam 09.00 - 17.00
KEBIJAKAN PRIVASI
a. Allsmart tidak menyimpan gambar hasil pindai sidik jari
b. Allsmart tidak menjual data anda ke siapapun
c. Allsmart berusaha menjaga data anda aman, tetapi Allsmart tidak bisa menjamin pencurian data akibat kebocoran sistem keamanan
PERMINTAAN PENGHAPUSAN DATA
Pengguna bisa mengajukan permintaan penghapusan data dari sistem Allsmart dengan menghubungi email info@allsmart.id atau melalui customer support
Tags: No Tags
by Admin Super 5 years ago 0 comments

Refund Policy
Kebijakan Pengembalian Dana (Refund Policy)
ALLSMART tidak memberlakukan pengembalian dana untuk produk perekaman.
ALLSMART tidak memberlakukan pengembalian dana untuk produk tiket konsultasi online
Pengguna boleh mengajukan pengembalian dana jika:
- Pembeli melakukan pembayaran lebih dari yang seharusnya.
- Salah melakukan transfer dana yang masuk ke rekening Minat Bakat Indonesia.
Pengguna dapat mengajukan pengembalian tiket yang bisa digunakan kembali bila :
- Terdapat gangguan koneksi internet di sisi Allsmart saat konsultasi berjalan kurang dari 10 (sepuluh) menit
- Psikolog tidak memberikan jawaban sama sekali selama lebih dari 5 (tiga) menit
Kebijakan pengembalian dana ini berlaku dari tanggal 1 Maret 2019
Tags: refund policy,
by Admin Super 5 years ago 0 comments

Tes Sidik Jari Untuk Siapa?
Selama ini kita mengandalkan tes Psikologi (psikotes) untuk mengukur kemampuan/keterampilan umum. Tes Psikologi memang dapat diandalkan untuk mengukur kondisi aktual seseorang. Kemampuan yang diperoleh dari hasil belajar (akademis).
Sayangnya, Psikotes bukan senjata pamungkas yang dapat mengakomodir semua pengukuran. Bagaimanapun, alat ukur ini punya sisi lemah juga. Misalnya, psikotes terbatas mengukur hasil belajar, bukan fokus potensi/bakat, psikotes tidak bisa dilakukan sejak bayi, psikotes juga kesulitan mengukur kemampuan aktual masyarakat pra-literasi atau masyarakat pedesaan yang kurang terpapar materi akademis.
Masyarakat di pedesaan bisa di skor ber-IQ rendah, karena psikotes cenderung mengukur kemampuan di atas kertas (paper and pencil test), yang berbasis pada pemecahan soal matematika dan bahasa.
Demikian juga anak-anak yang masih kecil, jika telat dikenali potensinya, akan telat juga distimulasi. Stimulasi pada fase golden-age bisa terlewat begitu saja, jika telat mengenali bakat, alih-alih tergerus oleh minat trends lingkungan pergaulan.
Hasil pengukuran psikotes juga sulit dipahami oleh masyarakat awam. Dan skornya bisa berubah-rubah terus, seiring stimulasi/proses pengajaran. Materi yang berbasis soal akademis dapat dipelajari hingga dapat mendongkrak skor IQ. Sehingga dibutuhkan beberapa alat bantu lainnya agar dapat terukur secara reliable.
Lalu, bagaimana dengan orang dewasa? Masih perlu kah melakukan pemindaian sidik jari? Masih adakah manfaatnya? Bukankah sudah telat stimulasi? Apakah seseorang harus memulai kembali dari titik nol untuk mengasah bakat dan potensinya sesuai hasil pindai sidik jari?
Bakat adalah suatu pemberian, bawaan (genetik) dimana seseorang diberi kemudahan dalam melatihnya. Bakat dapat berkembang menjadi hobi karena menjadi sarana rekreatif yang dapat meminimalisir stress.
Bagaimana dengan potensi lainnya? Contoh kasus, seorang klien yang merasa frustrasi karena sering gagal dalam komunikasi verbal. Hal ini menyebabkan ia sering berselisih pendapat dengan orang lain. Relasi dengan lingkungan bermasalah. Bahkan merembet pada keharmonisan rumah tangga. Karena sering bermasaalah, akhirnya ia cenderung menarik diri dan pesimis akan disukai orang lain.
Ketika dilakukan pemindaian ternyata betul; proporsi keterampilan komunikasinya paling kecil. Demikian pula interpersonalnya rendah. Tapi apakah data ini menjadi pembenaran baginya untuk terus menutup diri dari relasi sosial?
Setelah dikombinasi dengan potensi lain, ternyata ditemukan solusinya. Klien memang memiliki keterbatasan komunikasi verbal dan sosial, tapi ia mampu mencari bentuk komunikasi lain, yaitu, dengan menulis. Klien ini kemudian menjadi penulis produktif. Gagasannya ‘tidak pasaran’ karena berasal dari proses refleksi diri, setelah mengalami banyak hambatan.
Jadi, bagi orang dewasa pun, tak ada alasan untuk tidak melakukan pindai sidik jari. Di Allsmart, klien bisa melakukan konsultasi dengan para psikolog untuk menemukan potensi istimewa; yang dapat mengubah hambatan menjadi peluang eksplorasi diri. Karena mengenal potensi diri adalah bagian dari mengenal maksud penciptaan diri.
Tags: No Tags
by Admin Super 5 years ago 0 comments

Gagal Asuh atau Gagal Genetik?
Mengulas bakat dan potensi tidak melulu berurusan pada karir seseorang di masa depan. Bakat tidak serta merta menjadi profesi andalan. Potensi tidak selalu mewujud dengan sempurna. Potensi tidak selalu dapat teraktualisasi. Kenapa demikian?
Bakat, potensi dan kecenderungan berperilaku (traits) yang direkam dalam biopsikometri Allsmart, masih berupa kemampuan terpendam dan tersembunyi. Semua potensi itu ibarat harta karun di perut bumi yang perlu ditandai keberadaannya untuk kemudian digali, diolah dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Demikian pula bakat, talenta, bawaan genetik semua merupakan khasanah tersembunyi dalam diri manusia, yang perlu waktu dan bantuan lingkungan agar dapat teraktualisasi dengan optimal. Seorang anak butuh motivasi dari lingkungannya agar mau menekuni bakatnya. Seorang anak perlu diajak ngobrol reflektif oleh orangtuanya agar minatnya berkembang.
Sehebat apapun potensi seseorang, tidak akan bermakna jika tak diasah. Secerdas apapun potensi otak, tidak akan berkembang jika tak dididik.
Sevariatif apapun bakat anak, tidak akan terwujud jika tak diasuh dengan tepat.
Dan, dibalik perkembangan seorang anak yang nampak terbatas sekalipun, tersimpan potensi besar yang menunggu ketekunan, keuletan dan kesabaran untuk membuatnya berkilau.
Seorang Thomas Alva Edison tak akan menjadi saintis handal, jika ibunya putus harapan saat pihak sekolah mengeluarkan anak tersebut. Para pemain sepakbola kelas dunia dari negara-negara Amerika Latin, mungkin bakal jadi pemadat dan kriminal yang membebani lingkungan, andai mereka tak bertemu pelatih handal yang tekun melatih dan memotivasi. Hingga mereka dapat keluar dari lingkaran keputus-asaan.
Begitu pula banyak kisah lainnya yang menginspirasi bahwa semua anak dapat berkembang optimal jika ditandai apa yang menjadi potensinya dan kemudian ditangani melalui pola asuh yang tepat.
Allsmart membantu memindai, merekam potensi tersebut. Tidak hanya potensi responsivitas seseorang dalam belajar, juga tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar, kecenderungan berperilaku dalam menghadapi lingkungan, kemampuan adaptasi, basis motivasi dan lainnya lagi.
Kita bisa mengenal dinamika manusia yang beragam melalui pemindaian sidik jari. Betapa keragaman itu mengingatkan kita pada Allah yang telah menciptakan semua makhluk dengan maksud, dan tujuan tertentu. Sesuai dengan untuk apa ia dicipta.
Tags: Bakat, sidik jari, edison,
by Admin Super 5 years ago 0 comments

Testing Landing Page
Kenali Buah Hati Anda dan Temukan Potensi Masa Depannya
Allsmart merupakan aplikasi untuk mengetahui bakat dan potensi diri buah hati Anda melalui pindai sidik jari
Allsmart dilengkapi fitur untuk berkonsultasi dengan para psikolog dan video tutorial Hasil Allsmart meliputi 10 aspek penilaian secara detil yang akan memberikan gambaran lebih jelas terhadap potensi, bakat dna watak anak Anda
Learning Acceptance
Learning Acceptance adalah penerimaan individu dalam mendapatkan input pembelajaran. Ada 2 kategori individu pada learning style, yaitu responsive (bertindak lebih dulu) dan analytical (berpikir lebih dulu)
Learning Style
Learning Style adalah gaya belajar yang dimiliki tiap individu. ada 3 jenis Learning Style, yaitu Visual, Auditory, Kinestetik
Bersama 8 kategori skill lainnya
GENERAL SKILL
Adalah berbagai keahlian yang dimiliki seseorang agar bisa berkembang baik di lingkungan (sekolah, rumah, kantor, dll) yang terdiri dari keterampilan Adaptasi, Tehnis Operasional, Manajerial, Leadership, dan Komunikasi.
BRAIN POTENTIAL
Dalam mempelajari Basic Skill Competence individu, ada berbagai skill (keahlian) dan Knowledge (pengetahuan) yang bisa dekembangakan. Skill dan knowledge merupakan 2 dari 3 faktor (yang satu lagi adalah bakat genetis) yang sangat penting untuk membangun kepribadian seseorang. Lawrence K Jones mengemukakan dalam memahami kepribadian, dapat ditelusuri kompetensi keahlian dasar (basic skill competence).
MULTIPLE INTELLIGENCE
Yaitu delapan cara berbeda untuk menunjukan kemampuan intelektual yang pokok. Shiffy Landa (1993) guru d H.F. Epstein Hebrew Academi mengungkapkan Multiple Intelegence adalah cara terbaik untuk belajar, karena anak punya kemampuan yang berbeda beda.
Tags: No Tags
by Admin Super 5 years ago 0 comments
Tab Widget
Jelly-o sesame snaps
Extraordinary claims require extraordinary evidence globular star cluster great turbulent clouds dispassionate extraterrestrial observer hearts of the stars. Jean-François Champollion Euclid the sky.
Fishing cayenne bisque cayenne
The Love Boat soon will be making another run. The Love Boat promises something for everyone. On the most sensational inspirational celebrational Muppetational. This is what we call the Muppet Show.
Come along, Pond. Allons-y
Zombie ipsum reversus ab viral inferno, nam rick grimes malum cerebro. De carne lumbering animata corpora quaeritis. Summus brains sit, morbo vel maleficia? De apocalypsi gorger omero undead survivor dictum mauris.
Jelly-o sesame snaps
Hi mindless mortuis soulless creaturas, imo evil stalking monstra adventus resi dentevil vultus comedat cerebella viventium. Qui animated corpse, cricket bat max brucks terribilem incessu zomby.
Recent Comments

Elizabeth Owens at Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in
2hours ago
Cras sit amet nibh libero, in gravida nulla. Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo

Harold Chavez at Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in
5hours ago
Cras sit amet nibh libero, in gravida nulla. Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo

Mihaela Cihac at Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in
10hours ago
Cras sit amet nibh libero, in gravida nulla. Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo