Blog

Prinsip Kerja Allsmart
Dalam mendukung tujuan penting hidup manusia yakni menemukan jati diri sendiri dalam kehidupannya di tengah masyarakat.
Allsmart bertekad bahwa apa yang disajikan memiliki 3 prinsip utama, yakni simple (sederhana), accurate (akurat) dan Eficient (Efisien).
Sederhana (simple)
Metode yang digunakan AllSmart dibuat semudah dan sesederhana. Hanya dengan scan sidik jari melalui mesin khusus yang disediakan oleh AllSmart, maka karakteristik anak anda langsung dapat di analisa.
Tujuannya adalah membantu masyarakat yang memang ingin mengetahui sekaligus memahami bakat dirinya. Sidik jari digunakan sebagai obyek pemberi informasi dasar.
Dalam Fingerprint Analysis, terdapat 2 (dua) metode dalam menganalisanya, yakni: Biometric Analysis dan Pattern Analysis. Biometric Analysis menggunakan pendekatan ilmu dactiloscopy, yakni mengukur secara struktur dari sidik jari itu sendiri.
Sedangkan Pattern Analysis bisa dianggap menggunakan pendekatan ilmu dermatoglyphic, yakni lebih melihat dari sisi bentuk pattern (pola) yang terbentuk dari sidik jari. Kedua metode ini bisa digunakan dalam menginterpretasikan potensi seseorang secara genetik.
Akurat (Accurate)
Dengan adanya sistem artificial intelegence dan didukung oleh tenaga ahli psikologi yang sangat professional, AllSmart akan menghasilkan analisa yang sangat akurat dan terpercaya.
Efisien (Efficient)
Penggunaan metode yang sederhana dan teknologi terkini, menjadikan biaya penggunaan sistem AllSmart menjadi sangat terjangkau.
Ini seiring tekad Allsmart agar insan Indonesia dapat menikmati fasiltas murah namun efektif untuk dapat mengetahui potensi dirinya untuk kemudian mengambil peran yang tepat dalam kehidupan sosial bermasyarakat, bernegara dan beragama.
Poin utama aplikasi Allsmart adalah bagaimana pengguna tidak membutuhkan waktu yang lama dan tidak terhalangi atau terpengaruh oleh kondisi fisik mau pun psikis seseorang.
Tags: No Tags
by Admin Super 5 years ago 0 comments

Posisi Bakat dalam Pertumbuhan Seseorang
Dalam pertumbuhannya, manusia akan senantiasa melakukan interaksi dengan sekitarnya, terutama dengan kedua orang tuanya. Ia akan melihat, meniru, memahami kemudian meyakininya sebagai sebuah kebenaran sehingga menjadi tradisi dalam hidupnya.
Kedua orang tua inilah yang akan memberikan pengaruh dan mengarahkan si anak menjadi seperti apa dan bagaimana kelak. Pada Bab pengantar telah dibahas tentang adanya Golden Age atau Golden Perode dalam periodisasi hidup manusia. Dan pada usia inilah, seluruh perilaku, interaksi, watak dan pikiran orang tua akan direkam si anak.
Dari keenam elemen dasar yang membentuk kemurnian manusia sebagai bayi yang suci, bakat merupakan faktor yang sangat besar dalam mempengaruhi tumbuh kembang manusia.
Menurut Dr. Darmuin, M.Ag, hal ini karena bakat membawa seseorang untuk mampu menyelaraskan potensi dirinya dalam mengacu kemampuan ilmiah sebagai pengetahuan dan mengasahnya secara berulang ulang hingga mencapai taraf ahli bahkan kelak ada yang menjadi sebagai profesional dalam berbagai bidang kehidupan.
Bakat jugalah yang akan terus menerus mengasah dan melatih kemampuan kognisi (daya cipta), konasi (kehendak), dan emosi yang disebut dengan tri kotomi (tiga kekuatan kemampuan rohani manusia) saat manusia mendapat pengetahuan atau pengalaman kehidupan baru baik yang harus dia kendalikan, kontrol atau bahkan dienyahkan dari ingatan jiwanya.
Dari bakat inilah, seseorang, yang tentu distimulus oleh insting, intuisi, tabiat, kecenderungan nafsunya serta faktor genetik orang tuanya- akan menemukan apa yang kelak akan membuatnya survive dalam kehidupan bahkan mampu meraih sukses.
Untuk itulah, menemukan bakat pada diri seorang anak menjadi hal utama sekaligus peran penting yang harus dilakukan orang tua.
Banyak kasus yang terjadi pada anak bahkan membuatnya seolah salah didik adalah orang tua tidak optimal bahkan boleh dikatakan gagal dalam melaksanakan peran pentingnya menemukan bakat si anak sebagai prioritas utamanya.
Menurut Rini Hildayani, S.Psi., M.Si. dalam modul tentang perkembangan manusia yang disusunnya, menyebutkan bahwa ada 6 periode utama tumbuh kembang anak yang harus mendapat perhatian besar yakni:
Periode Pranatal: dari konsepsi hingga lahir. Periode ini berlangsung kurang lebih sembilan bulan di dalam kandungan.
Pada periode ini, perkembangan berlangsung paling cepat, diawali dari satu sel organisme hingga berkembang menjadi janin dengan kapasitas-kapasitas yang penting untuk menyesuaikan diri dengan dunia di sekitarnya.
Periode bayi dan toddler: dari lahir hingga usia 18 - 24 bulan. Periode bayi adalah masa ketika seseorang tergantung secara ekstrim pada orang dewasa untuk pemenuhan kebutuhan dasarnya, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan afeksi.
Pada masa ini ikatan yang erat dengan orang lain terbentuk untuk pertama kali. Periode bayi berlangsung kurang lebih selama satu tahun pertama kehidupan. Masa selanjutnya, disebut sebagai rentang periode toddler.
Pada periode ini, seorang anak mulai mengembangkan otonomi sejalan dengan kemampuannya untuk berbicara dan melakukan mobilitas. Bagaimanapun mereka tetap membutuhkan orang tua dan pengasuh untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi mereka dalam melakukan berbagai hal.
Periode kanak-kanak awal: berlangsung sekitar usia 2 hingga 6 tahun. Periode kanak-kanak awal sering pula disebut sebagai periode prasekolah. Pada periode ini tubuh menjadi lebih panjang dan lebih ramping.
Keterampilan motor juga menjadi lebih baik. Anak-anak pada periode ini lebih mampu mengontrol diri dan mengurus dirinya sendiri. Mereka juga mengembangkan keterampilan kesiapan sekolah (seperti kemampuan mengikuti instruksi, mengenal huruf), dan menghabiskan banyak waktunya untuk bermain bersama teman. Hal tersebut didukung pula oleh perkembangan berpikir dan bahasa yang luar biasa pada masa ini.
Untuk tiga periode diatas yakni pranatal, bayi (toodler) dan balita merupakan periode yang sering disebut Golden Period atau Golde Age.
Periode usia sekolah: berlangsung sekitar usia 6 hingga 11 tahun. Pada periode ini anak-anak belajar tentang lingkungan yang lebih luas dan menguasai tanggung jawab baru yang menyerupai tanggung jawab orang dewasa.
Keutamaan dari periode ini adalah meningkatnya kemampuan atletik, partisipasi dalam permainan yang memiliki aturan, proses berpikir yang lebih logis, penguasaan keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung serta kemajuan dalam pemahaman diri, moralitas, dan hubungan persahabatan.
Periode remaja: berlangsung sekitar usia 11 hingga 18 tahun. Periode ini mengawali transisi ke masa dewasa. Pubertas mengarah pada ukuran tubuh orang dewasa dan kematangan seksual. Perubahan fisik berlangsung pesat. Berpikir menjadi lebih abstrak dan idealis. Sekolah mengarah pada persiapan pendidikan di bangku kuliah dan dunia kerja. Remaja juga mulai membangun kemandirian dari keluarga dan mulai menetapkan nilai-nilai dan tujuan pribadi. Tugas perkembangan utama pada masa ini adalah pencapaian identitas.
Kelima periode tersebut sangat penting diketahui dan dipahami orang tua teruatama terkait potensi dan Bakat anak sehingga mereka dapat tumbuh berkembang sesuai apa yang telah Tuhan berikan ketika periode pranatal.
Saat ini, banyak metode dan piranti pemindai bakat beredar yang seluruhnya menawarkan solusi untuk membantu peran orang tua yang sangat strategis itu. Salah satu yang memiliki cara kerja sanat sederhana namuan memiliki hasil akurat serta biaya yang efisien adalah Allsmart.
Metode sudah banyak digunakan pada lembaga-lembaga pendidikan ini terbukti membrikan hasil analisa dengan akurasi hingga 90% terbukti sangat membantu oarang tua dan guru bahkan sekolah mengatasi problematika para siswa.
Tags: No Tags
by Admin Super 5 years ago 0 comments

Bakat Menakjubkan dari Pelukis Buta
Seni lukis adalah seni yang ada hubungannya dengan penglihatan atau visual. Selain kemampuan tangan, terdapat proses rumit terkait pewarnaan, persepsi, pencahayaan, dan lainnya yang semua itu sangat membutuhkan kemampuan visual yang tinggi. Namun, Tuhan adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan Maha Sempurna, dengan karunia bakat yang menakjubkan, setidaknya terdapat 5 pelukis buta yang karya-karyanya mengundang decak kagum manusia normal. Meski tidak mampu melihat, mereka tetap berjuang menyalurkan ide, bakat dan kreativitasnya dalam bentuk lukisan.
John Bramblitt
Lukisan Via BoredPanda, merupakan salah satu lukisan yang diapresiasi luar biasa oleh khalayak penggemar karya lukis. John Bramblitt mulai mengalami masalah penglihatan sejak masih remaja. Pada 2001, saat berusia 30 tahun, dia dinyatakan buta total. Bramblitt mengalami depresi hebat. Namun, dia mulai ikut berbagai latihan. Dia mulai bisa menyebrang jalan sendiri dengan bantuan tongkat. Dia juga mulai belajar melukis. Bramblitt menguasai seni lukis secara otodidak dan memiliki bakat yang kuat. Dia belajar sendiri dan menciptakan metode unik dalam melukis untuk dirinya. Sebelum melukis, Bramblitt biasanya menyentuh objek atau model. Setelah itu barulah dia akan mulai menggambar.
Esref Armagan
Dari Turki ada Esref Armagan. Matanya udah mengalami masalah sejak lahir. Sebagai anak yang lahir di keluarga kurang mampu, Armagan nggak pernah sekolah. Saat dia masih kecil, dia pakai kardus dan kukunya buat menggambar sesuatu. Saat usianya 8 tahun, Armagan udah berhasil bikin gambar pertamanya secara sempurna. Itu adalah gambar kupu-kupu. Sampai di usia 18 tahun, Armagan udah bisa ngelukis di kanvas. Karya-karyanya dinilai luar biasa karena penggunaan warna, bayangan, komposisi, perspektif dan skala yang tepat banget. Ilmuwan aja sampai heran sama kemampuan yang dimiliki oleh Armagan.
Sargy Mann
Sargy Mann adalah seorang pelukis asal Inggris. Di usia 35 tahun dia menjalani operasi katarak pertamanya. Dia menjalani beberapa kali operasi saat itu. Tiap satu operasi selesai, dia merasa pandangannya beda. Dia tetap melukis dengan kondisi mata yang kayak gitu. Justru pandangannya yang nggak biasa itulah yang ngasih karya yang unik. Sampai suatu hari, dia baru pulang dari liburan. Mann bangun dan dia sepenuhnya menjadi tunanetra. Walaupun gitu, Mann terus berkarya. Bahkan, salah satu lukisannya yang dibeli orang seharga Rp 1 miliaran. Mann meninggal pada 5 April 2015.
Jeff Hanson
Jeff Hanson terlahir dengan kondisi yang sangat sehat pada tahun 1993. Masalah baru muncul saat dia mulai tumbuh. Orang Tuanya menyadari mata Hanson bermasalah. Setelah diperiksa ternyata ada tumor yang membuat Hanson kehilangan penglihatannya. Berbagai cara dilakukan demi menyelamatkan penglihatannya. Sembari proses itu berjalan, ibunya mengenalkan Hanson pada seni visual. Dia mulai melukis. Sang ibu memakai hasil lukisannya untuk ucapan terimakasih pada orang yang membantu proses pengobatan Hanson. Nggak disangka-sangka banyak yang suka dan pengen beli hasil gambar dari Hanson. Dari situlah ia mulai terkenal. Kerennya lagi hasil penjualan dari karya Hanson disumbangkan. Sebelum usianya 20 tahun, dia sudah berhasil mengumpulkan 1 juta dolar AS uang buat disumbangkan.
Binod Behari Mukherjee
Binod Behari Mukherjee lahir di India tahun 1904. Dia terlahir dengan satu mata yang nggak bisa melihat. Karena kondisinya itu, dia nggak bisa sekolah. Akhirnya dia memilih buat melukis. Pada tahun 1919, dia masuk sekolah seni. Tahun 1925 sampai 1949 dia jadi guru seni di tempat dia sekolah. Kondisi penghilatannya makin memburuk. Dia pernah menjalani operasi tapi gagal dan justru membuatnya buta total. Hal itu nggak membuat dia berhenti berkarya. Dia terus melukis dan bikin patung. Dia meninggal tahun 1980 dan sampai sekarang masih dianggap sebagai legend di seni modern India.
Tags: No Tags
by Admin Super 5 years ago 0 comments

Learning Style
Gaya belajar adalah preferensi individu untuk menggunakan kecerdasannya sesuai dengan cara tertentu (Drydale, Ross, 2001). Individu dewasa dan murid dapat mengajari mereka cara berfikir dan memberi alat yang diperlukan untuk itu, anak biasanya akan kagum pada kecerdasan mereka sendiri. Sangat penting bagi individu menemukan gaya belajar yang dapat mempermudah kegiatanya sehari hari, hal ini dikarenakan setiap Individu menyerap dan mengolah informasi dengan cara yang berbeda.
Visual (Belajar dengan cara Melihat)
Individu yang memiliki gaya belajar visual lebih banyak menitikberatkan pada apa yang mereka lihat (melalui indera penglihatan / visual). Artinya Individu visual perlu bukti-bukti konkrit diperlihatkan lebih dahulu agar bisa faham, belajar melalui perbedaan visual, pertimbangan ruang dan duplikasi dari gambaran internal dan eksternal. Pembelajar visual juga harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka untuk memahami sebuah informasi. Biasanya Individu visual cenderung duduk didepan agar dapat melihat dengan jelas.
Auditory (Belajar dengan cara mendengar) :
Individu yang memiliki gaya belajar auditory lebih senang menggunakan alat dengar dan alat bicaranya (mendengarkan suaranya sendiri) untuk belajar. Artinya Individu auditory akan lebih cepat belajar jika menggunakan diskusi verbal dan mendengar ucapan Individu lain, lebih cepat menghafal dengan membaca keras-keras atau mendengar kaset, senang mendengarkan dan mengatakan apa yang sedang mereka pelajari.
Kinesthetic (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Individu yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik adalah belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Karakter seperti ini sulit untuk duduk, diam berjam-jam, karena keinginan mereka belajar menjelajahi lingkungan dan sasaran melalui sentuhan dan gerakan secara langsung dan berpartisipasi.
Tags: No Tags
by Admin Super 5 years ago 0 comments

General Skill / Keahlian
Memahami gaya kepribadian sangat menolong ketika terjadi perbedaan, karena setiap Individu memiliki nilai, kekuatan dan kualitas tertentu.
Menurut Oldham dan Morris, gaya kepribadian anda adalah prinsip prinsip pengaturan yang anda lakukan. Mengikuti jalur hidup, menggambarkan suasana atribut, pemikiran, perasaan, sikap, perilaku, dan mekanisme caping seseorang.
Keahlian Adaptasi
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru agar tercipta kenyamanan untuk diri sendiri dan Individu lain. Keahlian Komunikasi: Kemampuan untuk menyampaikan sesuatu dan meyakinkan Individu lain dengan bahasa yang baik dan mudah dipahami.
- Keahlian Operasional
Kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu yang bersifat teknis praktis, yang tidak banyak membutuhkan daya analisa verbal yang kompleks. Membutuhkan kecekatan, ketelitian dan kerapian dalam bekerja.
Keahlian Leadership
Kemampuan untuk membangun visi, menciptakan ide dan gagasan, mengambil keputusan serta memberikan pengaruh kepada Individu lain untuk mengikutinya.Ãâ
Keahlian Managerial
Kemampuan untuk merencanakan, mengontrol, dan mengelola suatu pekerjaan secara sistematis, serta mengatur Individu lain untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
Gaya kepribadian ini sejatinya merupakan kombinasi genetis dan pengaruh lingkungan, karenanya konsepnya lebih luas dari personality traits personality type atau temperamen.
Tags: No Tags
by Admin Super 5 years ago 0 comments
Tab Widget
Jelly-o sesame snaps
Extraordinary claims require extraordinary evidence globular star cluster great turbulent clouds dispassionate extraterrestrial observer hearts of the stars. Jean-François Champollion Euclid the sky.
Fishing cayenne bisque cayenne
The Love Boat soon will be making another run. The Love Boat promises something for everyone. On the most sensational inspirational celebrational Muppetational. This is what we call the Muppet Show.
Come along, Pond. Allons-y
Zombie ipsum reversus ab viral inferno, nam rick grimes malum cerebro. De carne lumbering animata corpora quaeritis. Summus brains sit, morbo vel maleficia? De apocalypsi gorger omero undead survivor dictum mauris.
Jelly-o sesame snaps
Hi mindless mortuis soulless creaturas, imo evil stalking monstra adventus resi dentevil vultus comedat cerebella viventium. Qui animated corpse, cricket bat max brucks terribilem incessu zomby.
Recent Comments

Elizabeth Owens at Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in
2hours ago
Cras sit amet nibh libero, in gravida nulla. Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo

Harold Chavez at Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in
5hours ago
Cras sit amet nibh libero, in gravida nulla. Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo

Mihaela Cihac at Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in
10hours ago
Cras sit amet nibh libero, in gravida nulla. Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo